28 Feb 2011

Detective Conan : Quarter of Silence [review]


Directed : Yasuichiro Yamamoto, Seino Anabun
Written : Kazunari Kochi
Music : Katsuo Ono
Distributed : Toho
Release date(s) : April 16, 2011 (2011-04-16)
Country : Japan
Language : Japanese


Detective Conan: Quarter of Silence (名探偵コナン 沈黙の15分, Mētantē Konan Chinmoku no Kwōtā) is the 15th film installment of the manga and anime series Detective Conan. The film will be released on April 16, 2011. This film celebrates the fifteenth anniversary of the anime.

Conan, Ran, The Junior Detective League, and the others go to a snow kingdom. Later, the governor of Asakura receives a mysterious, threatening letter, and on the same day, a bomb explodes in a newly opened subway tunnel.


trailer

download GOSICK episode 08


download : .mkv l .avi

thanks to uploader ^^

FūRINKAZAN



Fūrinkazan (風林火山), secara harafiah berarti "Angin, Hutan, Api, Gunung", adalah strategi perang yang digunakan Takeda Shingen, seorang daimyo zaman Sengoku. Nama strategi perang ini diambil dari kutipan Seni Perang karya ahli strategi perang asal Cina, Sun Tzu: Secepat angin, setenang hutan, seganas api, dan sekokoh gunung
FU (wind) RIN (forest) KA (fire) ZAN (mountain).
Maksud strategi perang ini adalah:

* Secepat angin: Saat melakukan pergerakan, pasukannya bergerak secepat angin.
* Setenang hutan: Saat mereka tinggal di suatu tempat, maka mereka akan menyembunyikan keberadaan setenang hutan.
* Seganas api: Saat menyerang, pasukannya akan mengganas bak api yang membara.
* Sekokoh gunung: Saat mereka mendapat serangan, maka mereka akan bertahan sekokoh gunung.

credit : wikipedia

Happy Bday, Light !!

26 Feb 2011

ANIME in March


Bannou Yasai Nin'ninman
Premiere : 2011-03-20




Danball Senki
Premiere : 2011-03-02




Drawer Hobs
Premiere : 2011-03-26




Drucker in the Dug-Out
Premiere : 2011-03-14




Kizuna Ichigeki
Premiere : 2011-03-05




Ojiisan no Lamp
Premiere : 2011-03-13




Shimanchu MiRiKa


credit : countdown.mandragon.info

download Beelzebub episode 3-7





episode 03
episode 04
episode 05
episode 06
episode 07


thanks to uploader ^^
credit : IDWS

UVERworld 18th Single [MONDO PIECE] Tracklist



Tracklist :
1.MONDO PIECE
2.パニックワールド (Panic World)
3.魑魅魍魎マーチ(ちみもうりょうマーチ)

credit : uverworld.org

16 Feb 2011

download GOSICK episode 06


download : .mkv l .avi

thanks to uploader ^^

Beelzebub episode 01-02 download




The story follows the "strongest juvenile delinquent", Oga Tatsumi, a first year in "Ishiyama High" the school for delinquents. One day while sleeping next to a river he sees a man floating down it, he pulls him to shore and the man splits in half revealing a baby boy. This boy is the son of the demon king and he has been chosen as the one to raise it with the baby's demon maid Hilda. The story follows his life with the child and at the delinquent school.

episode 01
episode 02




thanks to uploader ^^

15 Feb 2011

download GOSICK episode 05



download : .avi l .mkv

thanks to uploader ^^

download GOSICK episode 04


download :
MF
MU : .mkv l .avi l .mp4

thanks to uploader ^^

download GOSICK episode 03




download : .mkv l .mp4 l .avi

thanks to uploader ^^

download GOSICK episode 02



download :
MF
MU : .mkv l .avi l .mp4

thanks to uploader ^^

download GOSICK episode 01



download : .mkv l .avi

thanks to uploader ^^

GOSICK CD Drama


download

GOSICK



Kazuya Kujo has been studying abroad at the prestigious Saint Marguerite Academy, where urban legends and horror stories are all the rage. Most Kazuya ignores but the story of the Queen Berry, a mysterious ghost ship, really gets to him. Of course, his brainy friend Victorique is much more intrigued by true stories, and she uses her unrivaled logic to solve mysteries even the town's famous detective can't. Ironically, it is Victorique's inquisitive nature that leads the duo to board a ship that matches the Queen Berry's description to a tee, a ship that might just hold the key to solving a sinister mystery.

Type: TV
Episodes: Unknown
Aired: Jan 7, 2011 to ?
Producers: Bones
Genres: Mystery, Shounen
Duration: Unknown

Characters & Voice Actors
Aoi yuki as Victorique de Blois
Takuya Eguchi as Kazuya Kuj?
Hidenobu Kiuchi as Grévil
Michiko Neya as Sophie
Miyuki Sawashiro as Cordelia Gallo
Toru Ohkawa as Bryan Roscoe
Yui Kano as Cécile Sensei
unknown as Abril

10 Feb 2011

Beelzebub - Dadada (TV ver) [lyric]


Da da da

Nanisama da ? ! Okosama da !
Yomei wa zatto uchinchi hachijuunen
Omae wa sude ni ! Da da da da da
Nanichanda ? ! Akachanda !

Ni jikan okini goukyuuda
Yofuku ni oppai youkyuuda
Mama ga mushi nara ichiou
Papa no oppai sutte miru no da

Dada dada dada dada Koneru dadadadada
Famiresu no omocha ga hoshii noda
Dada dada dada dada Nedaru dadadadada
Kikiwakenainode onajimida
Dada dada dada dada Jidandafumu dadadadada
Dongurimorattegokigenda

Da da da da Damasareta
Damedakorya !

cara membuat okonomiyaki

hehe..yang bisa masak boleh nyoba resep ini deh ;) *soalnya saya kagak bisa masak XD* habis ntu kirimkan ke saya yaa :D *ditampol pake wajan*
karena saya tinggal di Indonesia *you know laah~~* jadi resepnya saya cari yang ala indonesia ^^
ato mau yang lainnya ?? coba kesini....
selamat mencobaaaa ^0^)/

1. Kol 1/4 butir, diiris halus
2. Telur 3 butir, kocok
3. Daging yang mau dicampur seadanya, bisa daging sapi slice, atau ham atau seafood mix/udang
4. 2 buah kentang, diparut/blender…. seharusnya memakai yamaimo, sejenis singkong yang mengeluarkan lendir/getah tapi pasti tidak ada di Indonesia, jadi saya coba ganti dengan kentang.
5. kaldu ayam secukupnya (paling bagus kalau ada dashi /kaldu ikan – bonito dari Jepang)
6. Tepung terigu 100-150 gram tergantung kondisi telur. Adonan tidak boleh terlalu kental lebih bagus berair seperti kita membuat telur dadar.
7. Bisa dimasukkan juga jagung manis, toge…apa saja…coba saja bereksperimen sendiri.
8. Kecap manis
9. Mayoneise
10. Sambal/chili sauce

Cara membuat : semua bahan dicampur/dikocok dan dituang ke atas hotplate atau frypan yang sudah panas dan diberi sedikit minyak goreng. Api sedang supaya bisa matang sampai ke dalam. Jangan sering dibalik karena akan hancur. Setelah berwarna kekuningan angkat dan dihidangkan dengan kecap manis + mayoneise. Tambahkan sambal sesuai selera.


credit : http://imelda.coutrier.com/2008/10/08/okonomiyaki-ala-jakarta/

OKONOMIYAKI

kalo yang pernah nonton ato baca "nabari no ou" pasti tau dunk okonomiyaki hehe *semua juga tau kali*..kedai milik keluarganya miharu ntu looh~~ ngomong soal okonomiyaki..jadi laper nih *krucukrucuk*



Okonomiyaki (お好み焼き) adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.

Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.

Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti "suka-suka" (yang disuka, yang diinginkan) dan yaki berarti "panggang" (istilah "goreng" hanya digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.

Tepung okonomiyaki siap pakai sudah mengandung baking powder, garam dan dashi agar okonomiyaki yang dihasilkan tidak keras. Parutan sejenis umbi bernama yamaimo sering ditambahkan ke dalam adonan okonomiyaki agar okonomiyaki menjadi lebih enak.




ASAL USUL
Okonomiyaki berasal dari makanan ringan bernama Funoyaki berupa adonan dari terigu dan air yang digoreng. Di era Meiji, makanan ringan yang disebut Dondonyaki merupakan perkembangan funoyaki dengan tambahan nori, sosis ikan dengan bumbu saus dan digulung dengan sumpit sekali pakai. Di era Showa, dondonyaki berkembang menjadi Kyabetsuyaki yang menggunakan saus uster. Di Tokyo, dondonyaki berubah bentuk menjadi goreng adonan tepung encer di atas teppan yang disebut Monjayaki. Okonomiyaki seperti yang ada sekarang di daerah Kansai dan Hiroshima merupakan bentuk mutakhir dari Kyabetsuyaki.

Menurut cerita yang tidak jelas asal-usulnya, okonomiyaki diciptakan pelaut angkatan laut Jepang yang mengaduk-aduk tepung terigu di kota Kure, Prefektur Hiroshima karena ingin makan pizza seperti yang pernah dimakannya di Italia. Pelaut yang menciptakan okonomiyaki pulang ke tempat asalnya di Osaka untuk memperkenalkan okonomiyaki di daerah Kansai.





Berdasarkan cara pembuatan dan bahan yang digunakan, okonomiyaki dibagi menjadi dua jenis:

* Okonomiyaki ala Kansai : irisan kol dicampur dengan adonan seperti sewaktu
membuat puyonghai


CIRI KHAS
Pada okonomiyaki ala Kansai, irisan kol dicampur dengan adonan tepung terigu sebelum digoreng. Jenis okonomiyaki yang paling klasik disebut butatama dengan isi berupa irisan tipis daging babi dan ikatama dengan isi berupa irisan cumi-cumi. Modanyaki (modernyaki) adalah jenis okonomiyaki dengan tambahan mi yang sudah dikukus agar orang yang makan menjadi cepat kenyang.

Di zaman sekarang, rumah makan okonomiyaki menyediakan banyak sekali pilihan isi, mulai dari irisan daging sapi, kerang, udang, daun bawang, tenkasu, benishōga (asinan jahe berwarna merah), kimchi, mochi, hingga jagung dalam kaleng dan keju.

Di daerah Kansai terdapat banyak rumah makan khusus okonomiyaki yang hanya menyediakan adonan dan pilihan isi. Pengunjung bisa menggoreng sendiri okonomiyaki di atas meja atau dibantu juru masak restoran.

SAUS OKONOMIYAKI ALA KANSAI
Kental dan lengket adalah ciri khas saus okonomiyaki daerah Kansai. Ikari dan Oliver adalah merek saus okonomiyaki yang terkenal di daerah Kansai, walaupun masih banyak lagi produsen saus yang lain. Produsen saus dari Hiroshima dengan merek Otafuku Sauce juga memasarkan saus di daerah Kansai.

Saus juga sering dibuat dari campuran dorosauce (saus manis dan kental dengan rasa sedikit rasa pedas) dan saus uster. Variasi lain saus dibuat dari campuran saus tonkatsu dengan saus uster.


MAYONES PADA OKONOMIYAKI
Sebagian besar penjual okonomiyaki di daerah Kansai terutama di Osaka menambahkan mayones sebagai penyedap. Menurut sebagian orang, perpaduan harmonis antara manisnya saus okonomiyaki dan rasa mayones yang gurih membuat okonomiyaki menjadi lebih enak. Sebagian besar penjual okonomiyaki di kota Kobe tidak menyukai penambahan mayones pada okonomiyaki karena dianggap merusak rasa. Mayones hanya diberikan kepada pengunjung restoran kalau memang diminta.

Okonomiyaki ala Hiroshima biasanya tidak menggunakan mayones, walaupun akhir-akhir ini mulai banyak penjual yang menggunakan mayones untuk mengikuti selera orang.


* Okonomiyaki ala Hiroshima (Hiroshimayaki) : irisan kol hanya diletakkan di atas
adonan yang dilebarkan di atas penggoreng seperti sewaktu membuat panekuk.



CIRI KHAS
Perbedaan utama okonomiyaki ala Hiroshima dengan okonomiyaki ala Kansai adalah pada cara menggoreng. Kol dan bahan-bahan isi tidak dicampur ke dalam adonan sebelum digoreng, melainkan diletakkan di atas adonan yang digoreng dengan bentuk lingkaran seperti panekuk.

Mi goreng (Yakisoba) dan udon merupakan topping standar untuk okonomiyaki ala Hiroshima. Di luar kota Hiroshima, okonomiyaki ala Hiroshima disebut sebagai Hiroshimayaki.


ASAL USUL
Pedagang di kawasan kaki lima yang sekarang disebut Okonomiyakimura merupakan pencipta okonomiyaki ala Hiroshima di sekitar tahun 1950-an. Kios okonomiyaki bernama Metchan dan Zensan, keduanya merupakan perintis okonomiyaki ala Hiroshima. Okonomiyaki ala Hiroshima dibuat dengan mencontoh Kyabetsuyaki, tapi dengan rasa yang lebih mirip Negiyaki (okonomiyaki dengan banyak sekali potongan daun bawang).

Pada waktu itu, okonomiyaki dibuat dengan melebarkan adonan tepung di atas teppan dengan isi berupa daun bawang dan tenkasu. Okonomiyaki dilipat menjadi dua sebelum diserahkan kepada pembeli dengan alas potongan kertas koran. Sampai saat ini, okonomiyaki Hiroshima gaya lama dengan isi telur goreng masih bisa dijumpai di toko swalayan di daerah Hiroshima.

Keadaan ekonomi yang sulit sesudah perang membuat daun bawang terpaksa digantikan dengan kol atau tauge yang lebih murah dan lebih mudah didapat. Mi ditambahkan sebagai isi okonomiyaki agar orang cepat kenyang karena harga beras yang mahal.

Pada awalnya, okonomiyaki ala Hiroshima menggunakan saus uster. Saus uster juga digunakan untuk membumbui yakisoba sebelum ditambahkan ke dalam okonomiyaki. Porsi sayur-sayuran dan daging yang menjadi semakin banyak sejalan perbaikan keadaan ekonomi memerlukan saus dengan rasa yang lebih kuat. Produsen saus menanggapi keadaan dengan menciptakan saus uster yang kental dan manis yang disebut saus okonomiyaki.

Penemuan saus okonomiyaki mengakibatkan okonomiyaki tidak lagi dilipat dua, melainkan dihidangkan begitu saja setelah diolesi saus. Pada sekitar tahun 1955, okonomiyaki ala Hiroshima sudah memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan okonomiyaki sekarang ini. Peran okonomiyaki juga berubah perlahan-lahan dari makanan ringan menjadi makanan utama.


SAUS ALA HIROSHIMA
Rumah makan okonomiyaki di Hiroshima sebagian menggunakan saus merek Otafuku yang diproduksi produsen saus kebanggaan orang Hiroshima. Merek-merek saus lain yang digunakan di Hiroshima misalnya Carp, Mitsuwa dan Sennari.

Di pintu masuk rumah makan okonomiyaki di Hiroshima biasanya dipasang noren (kain tirai) bertuliskan merek saus yang dipakai untuk memberi tahu pengunjung merek saus yang digunakan. Produsen saus juga sering mengiklankan merek saus pada kote (hera) yang digunakan untuk makan okonomiyaki.


hmm...okonomiyaki bisa dibilang "pizza"nya orang Jepang :D
kayaknya enak yaa~~ *ngiler 7ember*




credit : wikipedia

TANABATA

Tanabata (七夕) atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang, Tiongkok, dan Korea. Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata. Di Tiongkok, perayaan ini disebut Qi Xi.

Tanggal festival Tanabata dulunya mengikuti kalender lunisolar yang kira-kira sebulan lebih lambat daripada kalender Gregorian. Sejak kalender Gregorian mulai digunakan di Jepang, perayaan Tanabata diadakan malam tanggal 7 Juli, hari ke-7 bulan ke-7 kalender lunisolar, atau sebulan lebih lambat sekitar tanggal 8 Agustus.

Aksara kanji yang digunakan untuk menulis Tanabata bisa dibaca sebagai shichiseki (七夕, malam ke-7). Di zaman dulu, perayaan ini juga ditulis dengan aksara kanji yang berbeda, tapi tetap dibaca Tanabata (棚機). Tradisi perayaan berasal dari Tiongkok yang diperkenalkan di Jepang pada zaman Nara.



TANGGAL PERAYAAN
Di zaman kuno Tiongkok terdapat tradisi merayakan pergantian musim di bulan ke-7 hari ke-7 menurut kalender Tionghoa (bulan ke-7 merupakan bulan pertama di musim gugur). Alasan dan sejak kapan hari ke-7 bulan ke-7 mulai dijadikan hari istimewa tidak diketahui dengan pasti. Literatur tertua yang menceritakan peristiwa di hari tersebut adalah Simin yueling (四民月令, almanak petani) karya Cui Shi yang menulis tentang tradisi menjemur atau mengangin-anginkan buku di bawah sinar matahari.

Menurut kalender yang pernah digunakan di Jepang seperti kalender Tempo, Tanabata dirayakan pada hari ke-7 bulan ke-7 sebelum perayaan Obon. Setelah kalender Gregorian mulai digunakan di Jepang, Tanabata dirayakan pada 7 Juli, sedangkan sebagian upacara dilakukan di malam hari tanggal 6 Juli. Di wilayah Jepang sebelah timur seperti Hokkaido dan Sendai, perayaan dilakukan sebulan lebih lambat sekitar 8 Agustus.


SEJARAH
Tanabata diperkirakan merupakan sinkretisme antara tradisi Jepang kuno mendoakan arwah leluhur atas keberhasilan panen dan perayaan Qi Qiao Jie asal Tiongkok yang mendoakan kemahiran wanita dalam menenun. Pada awalnya Tanabata merupakan bagian dari perayaan Obon, tapi kemudian dijadikan perayaan terpisah. Daun bambu (sasa) digunakan sebagai hiasan dalam perayaan karena dipercaya sebagai tempat tinggal arwah leluhur.

Legenda Qi Xi pertama kali disebut dalam literatur Gushi shijiu shou (古詩十九編, 19 puisi lama) asal Dinasti Han yang dikumpulkan kitab antologi Wen Xuan (文選). Selain itu, Qi Xi juga tertulis dalam kitab Jing-Chu suishi ji (荊楚歲時記, festival dan tradisi tahunan wilayah Jing-Chu) dari zaman Dinasti Utara dan Selatan, dan kitab Catatan Sejarah Agung. Literatur Jing-Chu suishi ji mengisahkan para wanita memasukkan benang berwarna-warni indah ke lubang 7 batang jarum pada malam hari ke-7 bulan ke-7 yang merupakan malam bertemunya Qian Niu dan Zhi Nu, dan persembahan diletakkan berjajar di halaman untuk memohon kepandaian dalam pekerjaan menenun.

Legenda asli Jepang tentang Tanabatatsume dalam kitab Kojiki mengisahkan seorang pelayan wanita (miko) bernama Tanabatatsume yang harus menenun pakaian untuk dewa di tepi sungai, dan menunggu di rumah menenun untuk dijadikan istri semalam sang dewa agar desa terhindar dari bencana. Perayaan Qi Xi dihubungkan dengan legenda Tanabatatsume, dan nama perayaan diubah menjadi "Tanabata". Di zaman Nara, perayaan Tanabata dijadikan salah satu perayaan di istana kaisar yang berhubungan dengan musim. Di dalam kitab antologi puisi waka berjudul Man'yōshū terdapat puisi tentang Tanabata karya Ōtomo no Yakamochi dari zaman Nara. Setelah perayaan Tanabata meluas ke kalangan rakyat biasa di zaman Edo, tema perayaan bergeser dari pekerjaan tenun menenun menjadi kepandaian anak perempuan dalam berbagai keterampilan sebagai persiapan sebelum menikah.




LEGENDA
Legenda Tanabata di Jepang dan Tiongkok mengisahkan bintang Vega yang merupakan bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra sebagai Orihime (Shokujo), putri Raja Langit yang pandai menenun. Bintang Altair yang berada di rasi bintang Aquila dikisahkan sebagai sebagai penggembala sapi bernama Hikoboshi (Kengyū). Hikoboshi rajin bekerja sehingga diizinkan Raja Langit untuk menikahi Orihime. Suami istri Hikoboshi dan Orihime hidup bahagia, tapi Orihime tidak lagi menenun dan Hikoboshi tidak lagi menggembala. Raja Langit sangat marah dan keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi tinggal dipisahkan sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti) dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di malam hari ke-7 bulan ke-7. Kalau kebetulan hujan turun, sungai Amanogawa menjadi meluap dan Orihime tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu suami. Sekawanan burung kasasagi terbang menghampiri Hikoboshi dan Orihime yang sedang bersedih dan berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa supaya Hikoboshi dan Orihime bisa menyeberang dan bertemu.

Literatur klasik tentang legenda Tanabata melahirkan berbagai macam variasi cerita rakyat di berbagai daerah di Tiongkok. Di beberapa tempat, variasi legenda Tanabata dijadikan naskah sandiwara dan diangkat sebagai naskah Opera Tiongkok. Di antara naskah-naskah yang terkenal seperti Tian he pei dipentaskan sebagai Opera Beijing. Kisahnya tentang penggembala sapi bernama Niulang yang mencuri pakaian salah seorang bidadari bernama Zhinu yang sedang mandi. Niulang menikah dengan Zhinu sampai pada akhirnya bidadari Zhinu harus kembali ke langit. Niulang mengejar Zhinu sampai naik ke langit, tapi ibu Zhinu yang bernama Xi Wangmu (dewi surga) memisahkan tempat tinggal Niulang dan Zhinu dengan sebuah sungai. Cerita ini mirip dengan cerita rakyat Jepang yang berjudul Hagoromo.

Bintang bernama Zhinu dan bintang bernama Niulang pertama kali disebut dalam kitab Shi Jing (kira-kira terbitan 1000 SM), tapi tidak secara pasti menunjuk ke bintang yang spesifik. Dalam kitab Catatan Sejarah Agung asal Dinasti Han Barat, bintang Niulang menunjuk ke rasi bintang Lembu dan bintang Zhinu menunjuk ke rasi bintang Kawatsusumi. Sesuai dengan perkembangan legenda Tanabata, bintang Niulang (Hikoboshi) akhirnya menunjuk ke bintang Altair.



TRADISI
Perayaan dilakukan di malam ke-6 bulan ke-7, atau pagi di hari ke-7 bulan ke-7. Sebagian besar upacara dimulai setelah tengah malam (pukul 1 pagi) di hari ke-7 bulan ke-7. Di tengah malam bintang-bintang naik mendekati zenith, dan merupakan saat bintang Altair, bintang Vega, dan galaksi Bima Sakti paling mudah dilihat.

Kemungkinan hari cerah pada hari ke-7 bulan ke-7 kalender Tionghoa lebih besar daripada 7 Juli yang masih merupakan musim panas. Hujan yang turun di malam Tanabata disebut Sairuiu (洒涙雨), dan konon berasal dari air mata Orihime dan Hikoboshi yang menangis karena tidak bisa bertemu.

Festival Tanabata dimeriahkan tradisi menulis permohonan di atas tanzaku atau secarik kertas berwarna-warni. Tradisi ini khas Jepang dan sudah ada sejak zaman Edo. Kertas tanzaku terdiri dari 5 warna (hijau, merah, kuning, putih, dan hitam). Di Tiongkok, tali untuk mengikat terdiri dari 5 warna dan bukan kertasnya. Permohonan yang dituliskan pada tanzaku bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang menulis.

Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun bambu membentuk pohon harapan di hari ke-6 bulan ke-7. Orang yang kebetulan tinggal di dekat laut mempunyai tradisi melarung pohon harapan ke laut sebagai tanda puncak perayaan, tapi kebiasaan ini sekarang makin ditinggalkan orang karena hiasan banyak yang terbuat dari plastik.




Perayaan di berbagai daerah
Tanabata dirayakan secara besar-besaran di berbagai kota, seperti: Sendai, Hiratsuka, Anjo, dan Sagamihara. Perayaan dimulai setelah Perang Dunia II dengan maksud untuk menggairahkan ekonomi, terutama di wilayah Jepang bagian utara.

Di zaman dulu, Sendai sering berkali-kali dilanda kekurangan pangan akibat kekeringan dan musim dingin yang terlalu dingin. Di kalangan penduduk lahir tradisi menulis permohonan di atas secarik kertas tanzaku untuk meminta dijauhkan dari bencana alam. Date Masamune menggunakan perayaan Tanabata untuk memajukan pendidikan bagi kaum wanita, dan hiasan daun bambu mulai terlihat di rumah tinggal kalangan samurai dan penduduk kota. Di zaman Meiji dan zaman Taisho, perayaan dilangsungkan secara kecil-kecilan hingga penyelenggaraan diambil alih pusat perbelanjaan di tahun 1927. Pusat perbelanjaan memasang hiasan Tanabata secara besar-besaran, dan tradisi ini berlanjut hingga sekarang sebagai Sendai Tanabata.




kalau ingin mencoba membuat hiasan origami tanabata, coba aja ke sini origami tanabata

credit : wikipedia

SETSUBUN

Setsubun (節分, pembagian musim) adalah nama perayaan sekaligus istilah yang digunakan di Jepang untuk hari sebelum hari pertama setiap musim. Dalam satu tahun terdapat 4 kali hari pertama setiap musim: risshun, rikka, rishū, dan rittō. Istilah "setsubun" sekarang hanya digunakan untuk menyebut hari sebelum risshun (hari pertama musim semi) sekitar tanggal 3 Februari, sedangkan hari-hari setsubun yang lain sudah terlupakan.



SEJARAH
Pada zaman kuno, perayaan setsubun adalah perayaan tahunan di istana kaisar. Menurut buku Engishiki, berbagai macam boneka dari tanah liat yang sudah diberi warna dipajang di berbagai pintu gerbang dalam lingkungan istana. Boneka-boneka yang dibuat berbentuk seperti anak-anak dan sapi.

Tradisi mengusir Oni di hari setsubun konon berakar dari upacara Tsuina yang sudah dikenal sejak zaman Heian. Upacara Tsuina berasal dari daratan Tiongkok dan dilakukan di hari terakhir dalam setahun menurut kalender Tionghoa.

Di zaman modern, berbagai tradisi kuno setsubun lenyap digantikan tradisi melempar kacang dan menegakkan kepala ikan sardin yang ditusuk dengan ranting pohon hiiragi di pintu masuk rumah pada saat senja di hari setsubun. Di beberapa daerah di Jepang, orang menggantung kepala ikan sardin dan ranting pohon hiiragi di atas pintu rumah. Tradisi tersebut dilakukan untuk mengusir oni yang dipercaya lahir pada hari setsubun.


TRADISI
MELEMPAR KACANG
Kacang kedelai yang sudah digongseng matang dilempar-lemparkan ke arah oni. Tradisi melempar kacang merupakan perlambang keinginan bebas dari penyakit dan selalu sehat sepanjang tahun. Oni yang terkena lemparan kacang konon bakal kabur karena kesakitan. Kacang kedelai juga dimakan setelah dihitung jumlahnya agar sama dengan usia orang yang memakan.

Tradisi setsubun merupakan perpaduan upacara mengusir arwah jahat di istana yang berasal dari tradisi Tiongkok dengan upacara Mamemaki (melempar kacang) yang bertujuan serupa di kuil agama Buddha dan Shinto. Kacang yang dilempar-lemparkan biasanya adalah kacang kedelai, tapi sering diganti dengan kacang tanah sesuai dengan selera orang zaman sekarang.

Kacang dilempar-lemparkan sambil mengucap mantera "Oni wa soto, fuku wa uchi" (Oni di luar, keberuntungan ke dalam). Di beberapa daerah yang memiliki kuil yang dipercaya ditinggali oni, mantera dibalik menjadi "Oni wa uchi, fuku wa soto (Oni ke dalam, keberuntungan ke luar)," atau kedua belah pihak diminta masuk ke dalam. Di rumah yang ditinggali orang yang memiliki nama keluarga dengan aksara kanji "Oni" (鬼, jin) seperti "Onizuka" atau "Kitō," mantera juga tidak mengusir "Oni" ke luar.

Beberapa pekan menjelang hari setsubun, toko-toko swalayan mulai menjual kacang keberuntungan (fukumame) di tempat khusus yang gampang dilihat pembeli. Kacang dijual dengan hadiah topeng bergambar Oni untuk dipakai sang ayah atau orang lain di rumah yang berperan sebagai oni, sekaligus sasaran lemparan kacang anak-anak di rumah.

Di sekolah-sekolah dasar dilakukan upacara melempar kacang yang dilakukan murid berusia 12 tahun, karena memiliki shio yang sama dengan shio untuk tahun yang berjalan. Kuil agama Buddha dan Shinto yang bekerjasama dengan taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak mengadakan upacara melempar kacang oleh chigo (anak-anak kecil yang dirias) dan miko (pelayan wanita). Kuil besar mengadakan acara melempar kacang yang dilakukan atlet dan orang terkenal. Bungkusan kacang keberuntungan dilemparkan ke tengah-tengah khalayak ramai untuk ditangkap atau dipungut.





MAKAN SUSHI
Di daerah Kansai terdapat tradisi makan sushi yang disebut Ehōmaki (sejenis futomaki yang belum dipotong-potong). Sushi dimakan tanpa berhenti sambil menghadap ke arah mata angin tempat bersemayam dewa keberuntungan untuk tahun tersebut. Sushi dipegang dengan kedua belah tangan dan orang yang sedang makan dilarang berbicara sampai sushi habis dimakan.

Pedagang di kota Osaka yang ingin bisnisnya lancar konon memiliki tradisi makan sushi di hari setsubun. Kebiasaan ini konon sudah dimulai di akhir zaman Edo atau awal zaman Meiji. Di awal zaman Showa, iklan tradisi memakan sushi di hari setsubun (marukaburi zushi) mulai dipasang pedagang sushi di Osaka agar orang mau membeli sushi.

Seusai Perang Dunia II, tradisi makan sushi di hari setsubun sempat terhenti hingga tahun 1974. Pada tahun itu, pedagang nori di kota Osaka mengadakan lomba cepat-cepatan makan norimaki. Di tahun 1977, asosiasi pedagang nori Osaka kembali menghidupkan tradisi memakan sushi di hari setsubun dengan mengadakan acara promosi penjualan nori.



credit : wikipedia